Dalam dunia kepelabuhanan, menangani tali mooring aus merupakan salah satu tantangan penting yang tidak bisa diabaikan. Proses Mooring Unmooring memegang peranan vital dalam menjaga kestabilan dan keselamatan kapal saat sandar maupun lepas sandar. Oleh karena itu, pengetahuan dan keterampilan dalam merawat serta mengganti tali yang mulai aus adalah hal mendasar yang wajib dikuasai oleh petugas pelabuhan. Melalui Training Mooring Unmooring yang tersedia di Port Academy, personel pelabuhan dibekali keahlian teknis dan prosedural agar dapat mengidentifikasi serta menangani kerusakan tali secara efektif.
Mengapa Tali Mooring Bisa Mengalami Keausan?
Tali mooring berfungsi untuk menahan kapal agar tetap di tempat saat berada di dermaga. Seiring waktu, gesekan, paparan sinar UV, garam laut, dan beban tarik ekstrem dapat menyebabkan tali mengalami penurunan kualitas. Berikut beberapa penyebab umum keausan tali mooring:
-
Gesekan berulang antara tali dan bolder, fairlead, atau bollard.
-
Paparan cuaca ekstrem seperti panas matahari dan hujan deras.
-
Korosi dan jamur akibat lingkungan laut yang lembap.
-
Penggunaan berlebih tanpa pemeliharaan berkala.
Mempelajari hal ini lebih lanjut lewat Diklat Mooring Unmooring menjadi sangat penting bagi personel operasional pelabuhan.
Tanda-Tanda Tali Mooring yang Sudah Aus
Sebagai bagian dari langkah antisipasi, berikut adalah tanda-tanda umum tali mooring yang perlu segera ditangani:
Permukaan Tali Tampak Kusam dan Rapuh
Tali yang sudah tidak lagi fleksibel, terlihat kusut, dan kehilangan kekuatan elastisitasnya menjadi indikasi awal keausan.
Serat Terputus atau Terurai
Jika ditemukan serat-serat yang mulai keluar dari lilitan, artinya tali sudah mengalami kelelahan material dan tidak aman untuk digunakan.
Perubahan Warna atau Terdapat Jamur
Tali yang berubah warna akibat sinar UV atau ditumbuhi jamur bisa melemah dan menyebabkan kegagalan fungsi saat digunakan dalam Mooring Unmooring.
Prosedur Menangani Tali Mooring yang Aus
Menangani tali mooring aus bukan sekadar mengganti dengan yang baru, tetapi harus melalui serangkaian pemeriksaan dan tindakan preventif. Inilah panduannya:
Pemeriksaan Rutin dan Dokumentasi
Langkah awal dalam menangani tali mooring adalah dengan melakukan inspeksi visual secara berkala. Idealnya, pemeriksaan dilakukan setiap kali tali digunakan dalam operasi Mooring Unmooring. Pastikan seluruh temuan dicatat dalam logbook pemeliharaan.
Karantina dan Penandaan Tali Rusak
Tali yang aus atau rusak sebaiknya segera dipisahkan dan ditandai agar tidak digunakan kembali secara tidak sengaja. Prosedur ini juga diajarkan dalam Training Mooring Unmooring di Port Academy.
Penggantian dengan Spesifikasi Sesuai
Penggantian tali harus dilakukan menggunakan tali baru yang sesuai standar dan beban kerja. Petugas harus paham jenis tali yang cocok digunakan berdasarkan jenis kapal dan kondisi lingkungan.
Pencegahan Keausan Tali Mooring
Simpan dengan Baik
Setelah digunakan, tali harus disimpan di tempat yang teduh dan kering untuk mencegah kelembapan dan paparan langsung matahari. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam materi Sertifikasi Mooring Unmooring.
Gunakan Pelindung Tali
Menggunakan pelindung di area gesekan tinggi dapat memperpanjang usia tali. Pelindung tali juga mencegah kerusakan akibat gesekan langsung dengan permukaan logam.
Rotasi Penggunaan Tali
Tali yang digunakan terus-menerus di titik yang sama akan lebih cepat aus. Oleh karena itu, rotasi penggunaannya secara berkala adalah praktik yang direkomendasikan dalam Diklat Mooring Unmooring.
Peran Penting Pelatihan dan Sertifikasi
Tanpa pelatihan yang baik, risiko kecelakaan akibat tali mooring yang rusak akan meningkat drastis. Itulah sebabnya penting bagi pekerja pelabuhan untuk mengikuti Sertifikasi BNSP dan Mooring Unmooring guna mendapatkan pemahaman yang komprehensif tentang keselamatan kerja dan perawatan alat.
Manfaat Mengikuti Training Resmi
-
Meningkatkan keterampilan teknis menangani tali.
-
Memahami prosedur keamanan terbaru.
-
Meningkatkan kesadaran terhadap keselamatan kerja tim.
Melalui Port Academy, peserta tidak hanya memperoleh materi teoretis tetapi juga praktik langsung di lapangan.
Studi Kasus: Kegagalan Tali Mooring di Pelabuhan
Beberapa insiden serius telah terjadi akibat tali mooring yang tidak layak pakai. Dalam satu kejadian, tali yang aus putus saat cuaca buruk dan mengakibatkan kapal bergerak liar, menyebabkan kerusakan pada dermaga serta kontainer.
Dalam Training Mooring Unmooring, peserta mempelajari bagaimana kondisi ekstrem seperti kondisi laut berombak saat mooring bisa mempercepat kerusakan tali. Oleh karena itu, kesiapan teknis dan kepekaan terhadap tanda-tanda keausan sangatlah penting.
Regulasi dan Standar Internasional
Badan pelabuhan internasional seperti IMO telah mengeluarkan pedoman terkait inspeksi dan pemeliharaan tali mooring. Sertifikasi seperti Sertifikasi BNSP dan Mooring Unmooring memastikan personel pelabuhan memiliki pemahaman terhadap regulasi tersebut.
Tips Praktis untuk Personel Pelabuhan
-
Cek tali setiap sebelum dan sesudah digunakan.
-
Gunakan sarung tangan saat menangani tali untuk menghindari luka akibat serat terurai.
-
Lakukan pencatatan semua aktivitas mooring termasuk penggantian dan inspeksi.
-
Laporkan segera tanda-tanda keausan ke pengawas operasional.
Tips ini secara konsisten diajarkan dalam Diklat Mooring Unmooring yang diselenggarakan oleh Port Academy.
Kesimpulan
Mengabaikan kondisi tali mooring yang aus bukan hanya soal efisiensi, tetapi juga menyangkut keselamatan jiwa dan aset. Pelatihan, pengawasan berkala, serta kepatuhan terhadap standar adalah kombinasi yang tidak boleh dilewatkan dalam memastikan operasi pelabuhan berjalan aman.
Maka dari itu, bagi Anda yang bekerja di sektor pelabuhan atau terlibat dalam kegiatan sandar kapal, mengikuti Sertifikasi Mooring Unmooring dan Training Mooring Unmooring dari Port Academy adalah langkah terbaik untuk memperdalam keahlian sekaligus menjaga standar keselamatan kerja.