Pelatihan Training Diklat Mooring Unmooring - Port Academy - https://portacademy.id/program/mooring-unmooring/

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari oleh Seorang Tally

Seorang tally memegang peranan penting dalam proses bongkar muat kargo di pelabuhan. Tugas mereka mencakup pencatatan, pemeriksaan, dan verifikasi data kargo, yang sangat krusial untuk menjaga efisiensi dan akurasi logistik. Namun, beberapa kesalahan umum sering terjadi dan dapat berdampak besar pada keseluruhan operasional pelabuhan. Dengan pelatihan yang tepat, seperti Diklat Tally yang diselenggarakan oleh Port Academy, kesalahan ini bisa dihindari.

1. Kesalahan Pencatatan Data Kargo

Salah satu tugas utama seorang tally adalah mencatat data kargo dengan akurat. Kesalahan dalam jumlah, berat, atau deskripsi kargo dapat menyebabkan masalah besar, seperti keterlambatan pengiriman atau biaya tambahan.

Untuk menghindari hal ini, tally harus memiliki sistem pencatatan yang andal dan selalu melakukan verifikasi ulang terhadap data yang dimasukkan. Pelatihan di Port Academy melalui Diklat Tally mengajarkan metode pencatatan digital yang lebih efektif dan minim kesalahan.

2. Kurangnya Pemahaman tentang Dokumentasi

Dokumentasi kargo adalah elemen vital dalam pekerjaan tally. Tidak memahami format atau persyaratan dokumen dapat menyebabkan kekeliruan dalam proses administrasi.

Tally harus memahami setiap dokumen yang terkait dengan kargo, seperti manifest, surat jalan, dan dokumen bea cukai. Diklat Tally dari Port Academy memberikan pelatihan mendalam tentang pengelolaan dan pemeriksaan dokumen kargo.

3. Tidak Mematuhi Prosedur Keamanan

Keselamatan adalah prioritas utama di area pelabuhan. Kesalahan dalam mematuhi prosedur keamanan, seperti tidak memakai alat pelindung diri (APD) atau tidak memahami risiko muatan berbahaya, dapat menyebabkan kecelakaan serius.

Seorang tally harus selalu mengikuti standar keselamatan kerja yang berlaku. Melalui Diklat Tally, Port Academy memberikan panduan tentang protokol keamanan yang wajib diikuti selama proses bongkar muat.

4. Komunikasi yang Kurang Efektif

Tally sering berinteraksi dengan berbagai pihak, seperti operator crane, petugas gudang, dan supervisor pelabuhan. Komunikasi yang kurang jelas dapat menyebabkan kesalahpahaman dan gangguan dalam proses bongkar muat.

Kemampuan komunikasi yang baik sangat diperlukan untuk memastikan informasi tersampaikan dengan benar. Pelatihan dari Port Academy melalui Diklat Tally juga mencakup pengembangan keterampilan komunikasi efektif.

5. Mengabaikan Teknologi Modern

Dalam era digital, masih ada tally yang menggunakan metode manual, sehingga pekerjaan menjadi lambat dan rentan kesalahan. Mengabaikan teknologi modern seperti barcode scanner, RFID, atau perangkat lunak manajemen kargo bisa menghambat efisiensi operasional.

Pelatihan di Port Academy memberikan pemahaman mendalam tentang teknologi terbaru dalam pekerjaan tally, memastikan para peserta Diklat Tally siap menghadapi tuntutan industri modern.

Kesimpulan

Kesalahan dalam pekerjaan tally dapat berdampak besar pada efisiensi dan akurasi proses logistik di pelabuhan. Oleh karena itu, penting bagi para tally untuk memahami dan menghindari kesalahan umum, seperti pencatatan data yang salah, pengabaian prosedur keamanan, atau komunikasi yang kurang efektif.

Melalui Diklat Tally yang diselenggarakan oleh Port Academy, para tenaga kerja pelabuhan dapat meningkatkan kompetensi mereka. Pelatihan ini dirancang untuk meminimalkan risiko kesalahan sekaligus mempersiapkan para tally menghadapi tantangan di era digital. Dengan demikian, pelabuhan dapat beroperasi dengan lebih efisien dan profesional.