Mengenal Kelas Bahaya dalam IMDG Code

Mengenal Kelas Bahaya dalam IMDG Code

Dalam dunia logistik dan pelayaran, keselamatan merupakan hal yang tidak bisa ditawar. Salah satu aspek penting yang menunjang keselamatan adalah pengelolaan barang berbahaya atau dangerous goods (DG). Untuk mengatur hal ini, dibuatlah regulasi internasional bernama IMDG Code. Artikel ini akan mengajak Anda mengenal lebih dekat mengenai Klasifikasi Bahaya Kargo Laut dalam IMDG Code, lengkap dengan kategorisasi, fungsi, dan pentingnya pemahaman yang benar atas klasifikasi ini.

Apa Itu IMDG Code?

IMDG Code (International Maritime Dangerous Goods Code) adalah panduan global yang ditetapkan oleh International Maritime Organization (IMO) untuk mengatur pengangkutan barang berbahaya lewat laut. IMDG Code bertujuan untuk melindungi keselamatan awak kapal, lingkungan laut, serta barang muatan lain di atas kapal.

Untuk memahami dan menerapkan aturan ini, banyak lembaga pelatihan seperti Port Academy menyediakan program Training IMDG Code yang mencakup pembelajaran teknis dan persiapan untuk mendapatkan Sertifikasi IMDG Code yang diakui oleh BNSP.

Pentingnya Memahami Kelas Bahaya dalam IMDG Code

Kelas bahaya atau hazard classes dalam IMDG Code bukan sekadar kategori. Klasifikasi Bahaya Kargo Laut ini dirancang untuk mempermudah identifikasi dan pengelolaan material berbahaya berdasarkan tingkat risiko dan karakteristik fisik atau kimianya.

Pemahaman mengenai Klasifikasi Bahaya Kargo Laut ini sangat vital bagi siapa saja yang terlibat dalam rantai pasok logistik laut. Terutama bagi peserta Training IMDG Code yang ingin meraih Sertifikasi BNSP agar dapat bekerja secara profesional dan legal di bidang pengangkutan barang berbahaya.

Kategori dan Simbol Kelas Bahaya dalam IMDG Code

Mengenal Kelas Bahaya dalam IMDG Code

Kelas bahaya dibagi menjadi sembilan kategori utama, yang masing-masing memiliki subkelas tertentu. Berikut adalah klasifikasi resminya:

Kelas 1 – Bahan Peledak (Explosives)

Kategori ini mencakup bahan yang dapat meledak akibat reaksi kimia. Termasuk dalam kategori ini adalah kembang api, amunisi, hingga bahan peledak industri.

Kelas 2 – Gas

Gas dalam tekanan tinggi memiliki risiko kebocoran dan ledakan, sehingga penting untuk mengetahui cara penanganannya melalui Sertifikasi IMDG Code.

Kelas 3 – Cairan Mudah Terbakar

Meliputi cairan dengan titik nyala di bawah 60°C, seperti bensin, thinner, dan alkohol. Cairan ini sangat mudah memicu kebakaran jika tidak ditangani dengan benar.

Kelas 4 – Padatan Mudah Terbakar dan Reaktif

Ini mencakup bahan kimia yang mudah terbakar dalam keadaan padat, seperti bubuk, serbuk, atau butiran. Bahan-bahan ini memerlukan pengemasan yang aman untuk mencegah kebakaran spontan atau reaksi berbahaya jika bersentuhan dengan udara atau air.

Kelas 5 – Oksidator dan Peroksida Organik

Bahan oksidator meningkatkan laju reaksi kimia dan mudah melepaskan oksigen. Bahan organik peroksida adalah senyawa yang sangat reaktif dan mudah terurai. Pengangkutan bahan ini memerlukan kemasan yang kuat dan perlindungan dari cahaya matahari serta kelembaban untuk mencegah reaksi berbahaya.

Kelas 6 – Zat Beracun dan Infeksius

Ini mencakup bahan yang beracun bagi manusia dan hewan, serta bahan yang mengandung mikroba infeksius. Pengangkutan bahan ini memerlukan pengemasan yang aman dan pelabelan yang jelas untuk mencegah kontaminasi dan memastikan identifikasi yang tepat.

Kelas 7 – Bahan Radioaktif

Melibatkan material yang mengandung isotop radioaktif seperti uranium atau plutonium. Karena efeknya terhadap kesehatan manusia sangat berbahaya, penanganannya sangat ketat.

Kelas 8 – Zat Korosif

Termasuk asam kuat, basa, dan bahan kimia lain yang dapat menyebabkan iritasi kulit atau korosi pada logam. Diperlukan pelatihan khusus agar pengangkutannya aman.

Kelas 9 – Zat dan Artikel Berbahaya Lainnya

Ini adalah kategori untuk zat berbahaya yang tidak masuk dalam kelas lain, seperti baterai lithium, es kering, atau bahan kimia tertentu.

Mengapa Sertifikasi IMDG Code Diperlukan?

Dalam industri pelayaran, Sertifikasi IMDG Code sangat penting. Sertifikasi ini menjadi bukti bahwa seseorang telah memahami klasifikasi, pengemasan, pelabelan, dokumentasi, dan prosedur penanganan barang berbahaya sesuai standar internasional.

Port Academy menyediakan pelatihan profesional yang mendukung pemahaman mendalam tentang IMDG Code. Selain itu, peserta juga bisa memperoleh Sertifikasi BNSP yang telah diakui secara nasional.

Mengenal Kelas Bahaya dalam IMDG Code

Tantangan dalam Menerapkan IMDG Code

Perbedaan Interpretasi

Setiap negara atau pelabuhan mungkin memiliki interpretasi berbeda terkait IMDG Code. Oleh karena itu, memahami kode ini secara mendalam melalui Training IMDG Code dapat membantu menghindari kesalahan administratif atau teknis.

Kurangnya Pelatihan Terstandar

Masih banyak pekerja logistik yang belum mengikuti pelatihan formal. Padahal, risiko kesalahan dalam menangani barang berbahaya sangat besar. Untungnya, kini tersedia pelatihan dari lembaga profesional seperti Port Academy.

Keuntungan Mengikuti Training IMDG Code

Kompetensi Terukur dan Diakui

Program Training IMDG Code dilengkapi dengan asesmen dan evaluasi berbasis standar. Setelah lulus, peserta akan mendapatkan Sertifikasi IMDG Code yang diakui oleh Sertifikasi BNSP.

Peluang Karier yang Lebih Luas

Dengan sertifikasi resmi, seseorang memiliki peluang kerja yang lebih luas, baik di perusahaan pelayaran, logistik, maupun instansi pemerintah.

Kesimpulan:

Pelatihan Training Diklat IMDG Code - Port Academy - https://portacademy.id/program/imdg-code/

Pemahaman akan kelas bahaya dalam IMDG Code bukan hanya penting, tetapi wajib dikuasai bagi setiap individu yang terlibat dalam pengiriman barang berbahaya. Dengan mengikuti Training IMDG Code di Port Academy, Anda bisa mendapatkan pemahaman komprehensif serta Sertifikasi IMDG Code yang kredibel.

Dunia logistik laut menuntut profesional yang terlatih dan tersertifikasi, demi keselamatan bersama dan kelancaran operasional global.