Pekerjaan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di pelabuhan melibatkan berbagai macam barang, termasuk kargo berbahaya yang memerlukan perhatian ekstra. Kargo berbahaya, seperti bahan kimia, bahan mudah terbakar, atau barang yang berpotensi meledak, membutuhkan prosedur khusus dalam penanganannya agar dapat meminimalkan risiko kecelakaan. Dalam hal ini, pelatihan dan pengetahuan mengenai keselamatan menjadi sangat penting. Port Academy melalui program Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat memberikan panduan komprehensif untuk mengelola kargo berbahaya secara aman.
1. Memahami Jenis Kargo Berbahaya
Langkah pertama dalam menangani kargo berbahaya adalah mengenali jenis-jenisnya. Kargo berbahaya dapat berupa bahan kimia, gas beracun, cairan mudah terbakar, atau benda padat yang dapat meledak. Setiap jenis kargo berbahaya memiliki karakteristik yang berbeda dan memerlukan penanganan yang spesifik. Port Academy dalam program Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat mengajarkan TKBM untuk memahami label dan simbol yang ada pada kargo berbahaya, serta tindakan yang harus diambil dalam situasi darurat.
2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai adalah hal yang tidak bisa ditawar dalam menangani kargo berbahaya. APD seperti masker pelindung, pelindung mata, sarung tangan, dan sepatu safety harus dikenakan oleh setiap TKBM yang bekerja dengan kargo berbahaya. APD ini berfungsi untuk melindungi pekerja dari potensi paparan bahan berbahaya, seperti gas beracun atau cairan kimia. Port Academy melalui Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat menekankan pentingnya pemilihan APD yang tepat sesuai dengan jenis kargo yang dihadapi.
3. Pelatihan Khusus untuk Menangani Kargo Berbahaya
Pengetahuan dan keterampilan dalam menangani kargo berbahaya sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan. TKBM perlu dilatih secara khusus untuk memahami cara penanganan yang aman, penyimpanan yang benar, serta prosedur tanggap darurat dalam situasi kebocoran atau kebakaran. Port Academy menawarkan pelatihan melalui program Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat yang memberikan informasi dan keterampilan penting dalam menangani kargo berbahaya dengan cara yang aman dan sesuai standar.
4. Penanganan Kargo Berbahaya yang Tepat
Setelah mengetahui jenis kargo berbahaya dan cara menggunakan APD yang tepat, langkah berikutnya adalah mengetahui bagaimana cara penanganan kargo tersebut. Proses bongkar muat kargo berbahaya harus dilakukan dengan hati-hati, mengikuti prosedur yang ditetapkan, serta menggunakan alat angkat yang sesuai. Setiap kargo harus diletakkan pada tempat yang aman dan sesuai dengan jenisnya, baik itu di area yang terisolasi atau dilengkapi dengan sistem pemadam kebakaran. Port Academy dalam program Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat mengajarkan prosedur penanganan kargo berbahaya yang sesuai dengan standar internasional.
5. Komunikasi yang Efektif dalam Tim
Dalam menangani kargo berbahaya, komunikasi yang jelas dan efektif sangat penting. Setiap anggota tim TKBM perlu tahu apa yang harus dilakukan dalam setiap tahap penanganan kargo. Sistem komunikasi yang baik antara TKBM dan pengawas di lapangan bisa mencegah kesalahan yang berpotensi menyebabkan kecelakaan. Port Academy melalui Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat melatih TKBM untuk menggunakan alat komunikasi yang efektif dan memastikan setiap anggota tim selalu dalam koordinasi yang baik.
6. Mengikuti Prosedur Keamanan yang Ditentukan
Setiap pelabuhan memiliki prosedur keamanan yang wajib diikuti, terutama saat menangani kargo berbahaya. Prosedur ini meliputi pemeriksaan keamanan, pengawasan saat bongkar muat, dan penggunaan alat pemadam kebakaran yang sesuai. TKBM harus selalu memastikan bahwa mereka mengikuti setiap langkah prosedur yang ada untuk mencegah kecelakaan atau tumpahan bahan berbahaya. Port Academy melalui program Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat memberikan pelatihan yang mendalam mengenai prosedur keamanan ini agar setiap TKBM dapat bekerja dengan aman.
7. Penanganan Tumpahan dan Kebocoran
Tumpahan atau kebocoran bahan berbahaya adalah salah satu situasi yang paling berbahaya di pelabuhan. TKBM yang terlatih dengan baik dapat segera mengambil langkah untuk menangani tumpahan atau kebocoran dengan cara yang tepat, seperti menggunakan bahan penyerap atau sistem penghalang untuk mencegah penyebaran bahan berbahaya. Port Academy menyediakan pelatihan yang mengajarkan prosedur tanggap darurat dalam situasi seperti ini, termasuk cara membersihkan tumpahan dan menghubungi otoritas yang berwenang.
Kesimpulan
Menghadapi kargo berbahaya membutuhkan pengetahuan dan keterampilan khusus, serta pelatihan yang memadai. Melalui pelatihan yang diberikan oleh Port Academy melalui program Diklat TKBM – Tenaga Kerja Bongkar Muat, setiap TKBM dapat memahami risiko yang terkait dengan kargo berbahaya dan tahu bagaimana cara mengelolanya dengan aman. Dengan pengetahuan ini, TKBM dapat meminimalkan potensi kecelakaan dan memastikan keselamatan di pelabuhan.