Kegiatan mooring unmooring di pelabuhan merupakan aktivitas yang terlihat rutin, namun penuh risiko. Salah sedikit, keselamatan personel, kapal, dan infrastruktur pelabuhan bisa terancam. Karena itu, memahami dan menguasai prosedur darurat mooring unmooring menjadi hal wajib bagi setiap operator mooring unmooring.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara komprehensif mengenai berbagai skenario darurat yang mungkin terjadi, serta prosedur penanganan yang tepat. Informasi ini penting, tidak hanya untuk kepatuhan terhadap standar keselamatan kerja, tetapi juga untuk meningkatkan respon dan profesionalitas operator di lapangan. Operator yang telah mengikuti Sertifikasi BNSP maupun Training Mooring Unmooring umumnya sudah mendapatkan materi terkait hal ini.
Mengenal Pekerjaan Mooring Unmooring dan Risiko yang Mengintai
Apa Itu Mooring dan Unmooring?
Secara umum, Mooring Unmooring adalah proses pengikatan dan pelepasan tali kapal dari dermaga. Aktivitas ini dilakukan setiap kapal datang atau hendak meninggalkan pelabuhan. Operator mooring bertugas menangani tali kapal dengan bantuan alat bantu seperti bollard, capstan, dan mooring hook.
Namun, di balik tugas yang tampak sederhana itu, terdapat potensi risiko besar—baik karena kesalahan teknis, cuaca ekstrem, hingga kelalaian manusia. Oleh karena itu, penting bagi setiap operator untuk tidak hanya memahami prosedur standar, tetapi juga prosedur darurat.
Mengapa Prosedur Darurat Sangat Penting bagi Operator Mooring Unmooring?
Dalam dunia kelautan dan kepelabuhanan, kecepatan dalam menangani insiden darurat bisa menjadi perbedaan antara insiden kecil dan kecelakaan fatal. Kesiapan menghadapi situasi darurat merupakan bagian dari kompetensi yang ditekankan dalam Training Mooring Unmooring yang diselenggarakan oleh Port Academy.
Beberapa alasan kenapa prosedur darurat sangat penting meliputi:
-
Menghindari korban jiwa
-
Melindungi kapal dan fasilitas pelabuhan
-
Mencegah gangguan operasional
-
Menjaga kelancaran arus logistik dan jadwal pelayaran
Jenis-Jenis Situasi Darurat yang Mungkin Terjadi dalam Mooring Unmooring
1. Putusnya Tali Mooring
Ini adalah salah satu kecelakaan yang paling umum dan berbahaya. Tali mooring bisa putus karena keausan, tegangan berlebih, atau kesalahan dalam pengikatan. Putusnya tali dapat menyebabkan kapal bergerak tak terkendali, dan lebih parahnya bisa mencelakai kru di sekitar.
2. Kecelakaan Personel
Operator mooring sering bekerja di area terbuka dengan risiko terjepit, terseret tali, atau bahkan tercebur ke laut. Kecelakaan personal bisa terjadi dalam hitungan detik jika tidak ada sistem proteksi dan prosedur penyelamatan.
3. Cuaca Ekstrem
Angin kencang, ombak tinggi, atau hujan deras dapat mengganggu kestabilan kapal saat proses mooring unmooring. Bila tidak diantisipasi, kapal bisa tergelincir dari posisi aman dan menimbulkan tabrakan.
4. Kebakaran di Kapal atau Dermaga
Meski tidak sering, risiko kebakaran tetap ada, khususnya pada kapal tanker atau kapal pengangkut bahan kimia. Operator mooring harus mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul.
Prosedur Darurat yang Harus Diketahui dan Dikuasai
Standar Prosedur Darurat bagi Operator Mooring Unmooring
Menjadi operator profesional tidak hanya soal teknik mengikat tali kapal, tapi juga soal kesiapan menghadapi hal tak terduga. Berikut beberapa prosedur yang wajib diketahui:
1. Evakuasi Darurat
-
Kenali semua jalur evakuasi dan titik kumpul.
-
Gunakan alat pelindung diri (APD) seperti pelampung dan helm keselamatan.
-
Ikuti instruksi dari petugas keselamatan pelabuhan.
2. Penanganan Tali Putus
-
Jaga jarak aman dari tali yang sedang tegang.
-
Hindari berdiri dalam “snap-back zone”.
-
Bila terjadi putus tali, segera laporkan ke menara kendali dan amankan area.
3. Pertolongan Pertama untuk Personel
-
Segera berikan pertolongan pertama ringan jika memungkinkan.
-
Hubungi tim medis pelabuhan.
-
Gunakan kotak P3K yang tersedia di area kerja.
4. Koordinasi dengan Pihak Pelabuhan dan Kapal
-
Komunikasi harus cepat dan jelas.
-
Gunakan alat komunikasi resmi seperti radio VHF.
-
Pastikan semua pihak memahami kondisi darurat yang sedang terjadi.
Pemahaman ini juga menjadi bagian penting dalam Sertifikasi Mooring Unmooring yang ditawarkan oleh Port Academy.
Peralatan Penunjang yang Harus Selalu Siap
Seorang operator mooring unmooring harus memeriksa kesiapan alat sebelum bekerja. Dalam kondisi darurat, alat yang tidak berfungsi justru bisa memperparah situasi.
Beberapa alat penting antara lain:
-
Helm keselamatan
-
Sarung tangan anti selip
-
Rompi pelampung
-
Radio komunikasi
-
Pemotong tali darurat
-
Senter dan penanda lokasi
Kecakapan menggunakan alat ini biasanya diasah dalam Training Mooring Unmooring berbasis praktik langsung.
Latihan Simulasi dan Pembaruan Pengetahuan
Salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kesiapan operator dalam situasi darurat adalah dengan melakukan latihan berkala. Simulasi darurat membantu operator:
-
Mengetahui peran masing-masing
-
Merespon cepat dan tepat
-
Menjaga kerja sama tim dalam tekanan tinggi
Di Port Academy, pelatihan semacam ini menjadi bagian penting dari program Sertifikasi BNSP dan program Mooring Unmooring secara keseluruhan.
Kesalahan Umum yang Perlu Dihindari Saat Kondisi Darurat
Operator berpengalaman pun bisa melakukan kesalahan dalam situasi panik. Beberapa kesalahan umum yang harus dihindari antara lain:
-
Panik dan mengambil tindakan terburu-buru
-
Tidak melaporkan kejadian ke otoritas pelabuhan
-
Mengabaikan prosedur yang telah ditetapkan
-
Tidak menggunakan APD secara lengkap
Kesadaran terhadap kesalahan ini juga ditekankan dalam Training Mooring Unmooring agar operator dapat lebih disiplin dalam menerapkan prosedur kerja.
Manfaat Sertifikasi dan Pelatihan Formal bagi Operator Mooring Unmooring
Memiliki pengalaman lapangan memang penting, tapi Sertifikasi Mooring Unmooring membuktikan bahwa seseorang benar-benar kompeten dan memahami keseluruhan aspek pekerjaan—termasuk kesiapsiagaan darurat.
Beberapa manfaat lainnya dari pelatihan dan sertifikasi resmi antara lain:
-
Diakui secara nasional oleh BNSP
-
Meningkatkan kepercayaan diri dan ketepatan kerja
-
Memberi nilai tambah dalam karier profesional
-
Membuka peluang kerja lebih luas di sektor pelabuhan
Port Academy sebagai penyelenggara resmi menyediakan materi terkini yang sesuai dengan kebutuhan industri pelabuhan masa kini.
Kesimpulan
Dalam dunia Mooring Unmooring, waktu adalah segalanya. Mengetahui apa yang harus dilakukan dalam 5–10 detik pertama dapat menentukan besar kecilnya dampak kecelakaan. Oleh karena itu, operator harus membekali diri tidak hanya dengan keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman menyeluruh tentang prosedur darurat.
Melalui Sertifikasi BNSP dan Training Mooring Unmooring dari Port Academy, operator akan dilatih untuk mengenali risiko, memahami prosedur, dan bersikap tenang dalam menghadapi situasi yang tidak terduga.