Pelatihan Training Diklat Mooring Unmooring - Port Academy - https://portacademy.id/program/mooring-unmooring/

Prosedur Darurat yang Harus Diketahui oleh Operator Mooring Unmooring

Bekerja sebagai operator mooring-unmooring di pelabuhan adalah tugas yang penuh risiko, terutama ketika menangani kapal besar dalam kondisi cuaca yang sering berubah. Operator bertanggung jawab memastikan kapal bisa bersandar dan meninggalkan dermaga dengan aman. Namun, kondisi tak terduga, seperti tali putus, perubahan cuaca mendadak, atau arus laut kuat, dapat mengakibatkan keadaan darurat. Menguasai prosedur darurat menjadi hal wajib bagi setiap operator mooring-unmooring, yang bisa dipelajari melalui Diklat Mooring Unmooring di Port Academy. Artikel ini akan membahas prosedur darurat yang harus dipahami oleh operator untuk menjaga keselamatan kapal, kru, dan infrastruktur pelabuhan.

Prosedur Darurat dalam Kondisi Cuaca Buruk

  1. Memperkuat Penambatan Kapal Dalam situasi cuaca yang buruk, seperti badai atau angin kencang, kapal rentan terhadap pergeseran. Prosedur darurat pertama yang harus dilakukan operator adalah memperkuat penambatan kapal dengan menggunakan tambahan tali atau memperkuat tali yang sudah ada. Pelatihan di Diklat Mooring Unmooring mengajarkan teknik penguatan tali dan penggunaan peralatan tambahan yang dapat menjaga stabilitas kapal saat cuaca memburuk.
  2. Komunikasi dengan Kru Kapal dan Petugas Pelabuhan Komunikasi yang cepat dan efektif sangat penting saat kondisi cuaca buruk. Operator harus segera memberi tahu kru kapal dan petugas pelabuhan terkait potensi risiko yang dihadapi dan memastikan semua pihak siap melakukan langkah-langkah pengamanan. Pelatihan di Port Academy mencakup teknik komunikasi yang jelas untuk memastikan setiap pihak memahami situasi darurat.

Penanganan Jika Tali Putus

Putusnya tali pengaman adalah salah satu kejadian darurat yang berbahaya, terutama jika terjadi saat kapal sedang dalam posisi yang tidak stabil. Berikut prosedur darurat yang harus dilakukan:

  1. Menjaga Jarak Aman Jika tali putus, tali tersebut dapat mencambuk dengan kekuatan tinggi, yang bisa membahayakan keselamatan operator dan kru. Dalam situasi ini, penting bagi operator untuk segera bergerak ke jarak aman. Pelatihan Diklat Mooring Unmooring di Port Academy memberikan panduan tentang area aman yang harus diketahui operator dalam situasi darurat ini.
  2. Memasang Tali Pengganti dengan Cepat Setelah kondisi aman, langkah selanjutnya adalah memasang tali pengganti untuk menjaga stabilitas kapal. Operator harus cepat dan tepat dalam mengatur tali baru untuk mencegah kapal bergerak tanpa kendali. Pelatihan di Diklat Mooring Unmooring memberikan keterampilan dalam pemasangan tali darurat dengan cara yang efisien.

Mengatasi Perubahan Arus Laut Mendadak

Arus laut yang tiba-tiba berubah bisa mendorong kapal ke arah yang tidak diinginkan dan meningkatkan risiko kapal menghantam dermaga. Berikut prosedur darurat yang disarankan:

  1. Menyesuaikan Sudut Tali Operator harus segera menyesuaikan sudut tali untuk menahan kapal dengan lebih baik saat terjadi perubahan arus laut. Menyesuaikan sudut ini membutuhkan keahlian agar tali tidak terbebani secara berlebihan dan tetap bisa menahan kapal. Di Diklat Mooring Unmooring, peserta belajar tentang teknik mengubah sudut tali agar tetap stabil dalam kondisi arus laut yang berubah.
  2. Menggunakan Tambahan Bollard atau Peralatan Lainnya Jika diperlukan, operator dapat memanfaatkan bollard tambahan atau peralatan lain untuk memperkuat penambatan kapal. Pelatihan di Port Academy menyediakan simulasi penggunaan bollard tambahan dalam situasi darurat untuk mempersiapkan operator menghadapi situasi ini.

Tindakan Darurat Jika Kapal Bergerak Tak Terkendali

Apabila kapal bergerak tak terkendali, baik karena arus atau angin, langkah-langkah darurat berikut harus dilakukan:

  1. Meningkatkan Jumlah Tali Penahan Untuk mengendalikan gerakan kapal, operator dapat menambah jumlah tali yang digunakan, baik dari sisi depan maupun belakang kapal. Penambahan tali ini bertujuan untuk menjaga kapal tetap stabil dan mencegah pergeseran lebih lanjut. Diklat Mooring Unmooring di Port Academy mengajarkan teknik mengatur tali tambahan untuk menghadapi situasi darurat ini.
  2. Koordinasi dengan Tugboat (Jika Tersedia) Dalam keadaan darurat di mana kapal tidak dapat distabilkan hanya dengan tali, koordinasi dengan tugboat adalah pilihan yang efektif. Tugboat dapat membantu mendorong atau menarik kapal ke posisi yang aman. Di Port Academy, pelatihan mencakup koordinasi yang diperlukan antara operator mooring dan tugboat untuk memastikan kapal dapat dikelola dengan baik dalam keadaan darurat.

Pentingnya Pelatihan di Diklat Mooring Unmooring Port Academy

Menghadapi situasi darurat memerlukan keterampilan yang terlatih, cepat, dan tepat. Dengan mengikuti Diklat Mooring Unmooring di Port Academy, operator akan mendapatkan:

  • Keterampilan Teknis Mendalam: Pelatihan ini membekali operator dengan keterampilan menangani berbagai situasi darurat yang dapat terjadi di lapangan.
  • Simulasi Situasi Darurat: Peserta mendapatkan pengalaman langsung melalui simulasi yang mempersiapkan mereka untuk merespons dengan cepat.
  • Instruktur Berpengalaman: Pelatihan ini dipandu oleh instruktur yang memiliki pengetahuan mendalam dan pengalaman di bidang operasional pelabuhan.

Kesimpulan

Pelatihan Training Diklat Mooring Unmooring - Port Academy - https://portacademy.id/program/mooring-unmooring/

Operator mooring-unmooring memainkan peran penting dalam menjaga keselamatan di pelabuhan. Menguasai prosedur darurat seperti memperkuat tali, berkomunikasi dalam kondisi krisis, dan menggunakan peralatan tambahan dengan tepat adalah kemampuan yang sangat berharga. Dengan pelatihan di Diklat Mooring Unmooring di Port Academy, operator dipersiapkan untuk menghadapi berbagai situasi darurat dengan efektif, memastikan keselamatan kapal, kru, dan lingkungan pelabuhan.