Tips Menghindari Cedera dalam Proses Stevedoring
Stevedoring merupakan aktivitas bongkar muat yang melibatkan penggunaan alat berat dan tenaga kerja dalam lingkungan yang dinamis. Risiko kecelakaan dalam proses ini cukup tinggi jika tidak dilakukan dengan prosedur keselamatan yang tepat. Oleh karena itu, penting bagi pekerja dan manajer untuk memahami cara menghindari cedera selama proses stevedoring. Port Academy sebagai lembaga pelatihan bersertifikasi menawarkan Diklat Safe Stevedoring Management yang membekali tenaga kerja dengan keterampilan dan pengetahuan untuk bekerja dengan aman dan efisien.
1. Gunakan Alat Pelindung Diri (APD) Secara Wajib
Salah satu langkah utama dalam mencegah cedera adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) yang sesuai. Setiap pekerja harus mengenakan helm, sarung tangan, sepatu safety, rompi reflektif, dan alat pelindung lainnya sesuai dengan standar keselamatan kerja. Port Academy menekankan pentingnya APD dalam setiap sesi pelatihan untuk memastikan pekerja selalu terlindungi selama bertugas.
2. Pahami dan Ikuti Prosedur Keselamatan
Setiap pekerja harus memahami prosedur keselamatan yang telah ditetapkan sebelum memulai pekerjaan. Prosedur ini mencakup teknik bongkar muat yang benar, pengoperasian alat berat, serta penanganan barang dengan aman. Dalam Diklat Safe Stevedoring Management, peserta pelatihan diajarkan langkah-langkah keselamatan yang harus diterapkan dalam setiap tahapan stevedoring.
3. Komunikasi yang Jelas dan Efektif
Kesalahan komunikasi dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Oleh karena itu, penting bagi tim stevedoring untuk menggunakan sistem komunikasi yang jelas, seperti isyarat tangan atau radio komunikasi. Manajer harus memastikan bahwa setiap instruksi diberikan dengan jelas dan dipahami oleh seluruh anggota tim. Port Academy menyediakan pelatihan komunikasi dalam lingkungan kerja berisiko tinggi untuk meningkatkan koordinasi antarpekerja.
4. Periksa dan Rawat Peralatan Secara Berkala
Cedera sering kali terjadi akibat penggunaan peralatan yang tidak layak atau rusak. Oleh karena itu, setiap alat berat seperti crane, forklift, dan tali pengaman harus diperiksa secara berkala untuk memastikan fungsinya tetap optimal. Dalam Diklat Safe Stevedoring Management, peserta akan mempelajari cara melakukan inspeksi dan perawatan peralatan dengan benar untuk mengurangi risiko kecelakaan.
5. Perhatikan Postur Tubuh Saat Mengangkat Barang
Mengangkat barang dengan cara yang salah dapat menyebabkan cedera punggung atau cedera otot lainnya. Pekerja harus menggunakan teknik yang benar, seperti menekuk lutut saat mengangkat dan menjaga punggung tetap lurus. Port Academy memberikan pelatihan tentang teknik pengangkatan yang aman agar pekerja dapat bekerja dengan lebih efisien tanpa risiko cedera.
6. Siapkan Rencana Tanggap Darurat
Meskipun sudah dilakukan berbagai langkah pencegahan, kecelakaan tetap bisa terjadi. Oleh karena itu, perusahaan harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas, termasuk prosedur evakuasi dan pertolongan pertama. Diklat Safe Stevedoring Management mengajarkan cara menyusun rencana tanggap darurat untuk meminimalkan dampak kecelakaan di tempat kerja.
Kesimpulan
Menghindari cedera dalam proses stevedoring memerlukan kombinasi penggunaan APD, kepatuhan terhadap prosedur keselamatan, komunikasi yang efektif, serta pemeliharaan peralatan yang berkala. Dengan mengikuti pelatihan di Port Academy, khususnya Diklat Safe Stevedoring Management, pekerja dan manajer dapat meningkatkan keselamatan kerja dan mengurangi risiko kecelakaan di pelabuhan.