Pelatihan Training Diklat Loading Master - Port Academy - https://portacademy.id/program/loading-master/

Tips Pengemasan Aman untuk Kargo Berbahaya

Pengemasan kargo berbahaya adalah salah satu elemen krusial dalam proses logistik yang melibatkan barang-barang berisiko tinggi. Kesalahan dalam pengemasan dapat menyebabkan insiden serius, termasuk kebakaran, ledakan, atau pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, pengemasan yang sesuai dengan standar IMDG Code menjadi prioritas utama bagi setiap perusahaan yang menangani barang berbahaya. Berikut adalah tips pengemasan aman untuk kargo berbahaya agar mematuhi standar internasional.

1. Memahami Klasifikasi Kargo Berbahaya

Sebelum melakukan pengemasan, pastikan Anda memahami klasifikasi barang yang akan dikemas. Kargo berbahaya dikategorikan ke dalam sembilan kelas bahaya menurut IMDG Code, termasuk bahan peledak, gas, cairan mudah terbakar, dan bahan beracun. Klasifikasi ini membantu menentukan jenis pengemasan yang sesuai untuk setiap barang.

Pelatihan khusus seperti Diklat IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya Di Pelabuhan yang diselenggarakan oleh Port Academy dapat membantu Anda memahami setiap kategori bahaya dan persyaratan pengemasannya.

2. Gunakan Kemasan yang Sesuai Standar

Kemasan untuk kargo berbahaya harus memenuhi persyaratan yang ditetapkan oleh IMDG Code, seperti daya tahan terhadap benturan, kebocoran, dan bahan kimia tertentu. Pilihlah kemasan yang telah disertifikasi dan diuji sesuai standar internasional.

Misalnya, bahan cairan mudah terbakar harus dikemas dalam drum logam atau plastik dengan segel kedap udara. Pastikan setiap kemasan memiliki tanda identifikasi yang sesuai dengan kategori bahaya kargo.

3. Perhatikan Pelabelan dengan Cermat

Label pada kemasan kargo berbahaya harus mencantumkan informasi lengkap tentang sifat bahaya barang tersebut. Label ini meliputi simbol bahaya, nomor UN (United Nations), dan arahan khusus untuk penanganan.

Pelabelan yang jelas dan sesuai standar IMDG Code sangat penting untuk memastikan keamanan selama proses transportasi. Pelatihan dalam Diklat IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya Di Pelabuhan di Port Academy memberikan panduan lengkap untuk memastikan pelabelan dilakukan dengan benar.

4. Hindari Overpacking atau Underpacking

Overpacking dapat menyebabkan kemasan mudah pecah, sementara underpacking dapat membuat kargo tidak stabil selama transportasi. Pastikan bahwa barang dikemas dengan proporsi yang tepat, menggunakan bahan pelindung seperti bantalan udara atau busa untuk mencegah pergerakan barang di dalam kemasan.

5. Simpan dan Muat dengan Aman

Setelah dikemas, kargo berbahaya harus disimpan di lokasi yang sesuai sebelum dimuat ke kapal. Pastikan kargo disusun secara terpisah berdasarkan klasifikasi bahaya dan dijauhkan dari sumber panas atau bahan kimia lain yang dapat memicu reaksi berbahaya.

Selain itu, ikuti pedoman pemuatan yang diatur dalam IMDG Code untuk memastikan bahwa setiap barang ditempatkan pada lokasi yang aman di kapal.

6. Lakukan Inspeksi Sebelum Pengiriman

Sebelum pengiriman, lakukan inspeksi menyeluruh pada kemasan untuk memastikan tidak ada kerusakan atau kebocoran. Pastikan semua dokumen yang relevan, seperti sertifikat pengemasan dan manifest kargo, telah disiapkan dan sesuai dengan persyaratan IMDG Code.

Kesimpulan

Pelatihan Training Diklat IMDG Code - Port Academy - https://portacademy.id/program/imdg-code/

Pengemasan yang aman untuk kargo berbahaya memerlukan pemahaman mendalam tentang standar IMDG Code serta penerapan prosedur yang tepat. Dengan mengikuti tips di atas dan memanfaatkan pelatihan profesional seperti Diklat IMDG Code – Penanganan & Pengangkutan Barang Berbahaya Di Pelabuhan yang disediakan oleh Port Academy, perusahaan dapat meminimalkan risiko dan memastikan keselamatan selama proses transportasi. Pengemasan yang tepat tidak hanya melindungi kargo, tetapi juga menjaga keselamatan manusia dan lingkungan di sekitar.