Tugas dan Tanggung Jawab dalam Proses Mooring Unmooring

Tugas dan Tanggung Jawab dalam Proses Mooring Unmooring

Proses sandar dan lepas sandar kapal merupakan bagian penting dalam operasional pelabuhan. Dalam proses ini, dikenal istilah mooring dan unmooring, yaitu pengikatan dan pelepasan tali kapal ke dermaga. Meski terlihat sederhana, praktik ini sangat kompleks dan melibatkan koordinasi banyak pihak. Artikel ini membahas secara mendalam tentang tugas proses mooring unmooring, termasuk tanggung jawab tiap peran yang terlibat, serta pentingnya pelatihan dan sertifikasi dalam menunjang keselamatan dan efisiensi kerja.

Dalam konteks profesional, keahlian ini dapat diperoleh melalui Sertifikasi BNSP dan program pelatihan seperti Mooring Unmooring dari lembaga terpercaya seperti Port Academy.

Apa Itu Proses Mooring dan Unmooring?

Definisi dan Tujuan

Mooring adalah proses mengikat kapal ke dermaga menggunakan tali atau kabel khusus agar kapal tetap stabil saat berada di pelabuhan. Sebaliknya, unmooring adalah proses melepaskan tali tersebut saat kapal akan berlayar kembali.

Tujuan utama proses ini adalah untuk:

  • Menjaga stabilitas kapal di dermaga

  • Memastikan keselamatan kru dan muatan

  • Menjamin kelancaran aktivitas bongkar muat

Melalui Training Mooring Unmooring, pekerja pelabuhan dibekali pengetahuan teknis dan prosedural agar dapat melaksanakan tugas ini dengan benar dan aman.

Tugas Utama dalam Proses Mooring Unmooring

Tugas dan Tanggung Jawab dalam Proses Mooring Unmooring

Peran Tim Mooring

Tim mooring terdiri dari beberapa personel yang bertanggung jawab mengikat atau melepaskan tali kapal. Tugas-tugas utama mereka meliputi:

  • Menyiapkan peralatan mooring seperti tali, winch, dan bollard

  • Berkomunikasi dengan juru mudi dan tim kapal

  • Menjaga koordinasi dengan operator pelabuhan

Dengan mengikuti Diklat Mooring Unmooring, para petugas akan belajar bagaimana menghindari risiko cedera, memahami sinyal komunikasi, serta prosedur kerja sesuai standar keselamatan.

Tanggung Jawab Mooring Master

Mooring Master adalah perwira pelabuhan yang mengawasi seluruh proses mooring dan unmooring. Ia bertugas untuk:

  • Menentukan titik tambat

  • Mengarahkan kapal dengan tepat

  • Memastikan kapal aman sebelum dilakukan bongkar muat

Peran ini menuntut keahlian tinggi dan biasanya hanya diberikan kepada mereka yang memiliki Sertifikasi Mooring Unmooring resmi dari lembaga seperti Port Academy.

Faktor Keamanan dalam Proses Mooring Unmooring

Risiko Umum dan Pencegahannya

Proses mooring unmooring memiliki risiko tinggi, termasuk:

  • Putusnya tali kapal akibat tegangan berlebih

  • Cedera karena tali menampar balik (snap-back)

  • Kesalahan komunikasi antara kapal dan pelabuhan

Untuk itu, penting dilakukan pelatihan berkala melalui Training Mooring Unmooring agar kru lapangan mampu mengidentifikasi bahaya dan melakukan tindakan pencegahan.

Peralatan dan Standar Keselamatan

Setiap proses mooring dan unmooring membutuhkan peralatan standar seperti:

  • Mooring ropes

  • Winch and capstan

  • Chocks dan fairleads

Dalam Diklat Mooring Unmooring, peserta dilatih untuk melakukan inspeksi alat, memilih tali yang sesuai, serta mengoperasikan sistem tambat modern secara aman.

Pentingnya Sertifikasi dalam Proses Mooring Unmooring

Mengapa Perlu Sertifikasi BNSP?

Mengingat risiko pekerjaan yang tinggi, memiliki Sertifikasi BNSP menjadi penting. Sertifikasi ini menandakan bahwa individu telah lulus uji kompetensi dan memenuhi standar nasional dalam bidang keselamatan pelabuhan.

Program Sertifikasi Mooring Unmooring mencakup teori, praktik, serta studi kasus yang mencerminkan kondisi nyata di lapangan. Peserta dilatih oleh praktisi berpengalaman dari lembaga seperti Port Academy.

Manfaat bagi Karier Profesional

Keuntungan mengikuti Diklat Mooring Unmooring antara lain:

  • Meningkatkan daya saing di dunia kerja pelabuhan

  • Mendukung promosi jabatan ke level supervisor atau Mooring Master

  • Memperoleh akses kerja di pelabuhan internasional

SOP dan Prosedur dalam Proses Mooring Unmooring

Prosedur Standar yang Harus Dipatuhi

SOP (Standard Operating Procedure) dalam proses mooring dan unmooring mencakup:

  1. Persiapan alat dan pengecekan keselamatan

  2. Briefing dengan kru kapal dan tim darat

  3. Pelaksanaan proses pengikatan atau pelepasan tali

  4. Konfirmasi posisi stabil atau siap berlayar

Semua prosedur ini dibahas tuntas dalam Training Mooring Unmooring agar seluruh personel memiliki pemahaman dan reaksi yang seragam di lapangan.

Peran Dokumentasi dan Pelaporan

Setelah proses selesai, Mooring Master harus membuat laporan yang mencatat waktu, kondisi cuaca, jenis tali yang digunakan, serta permasalahan teknis yang terjadi. Materi ini juga termasuk dalam modul Sertifikasi Mooring Unmooring sebagai bagian dari pelatihan administratif.

Kolaborasi Tim dalam Proses Mooring Unmooring

Tugas dan Tanggung Jawab dalam Proses Mooring Unmooring

Sinergi antara Kru Kapal dan Tim Pelabuhan

Proses ini tidak bisa dijalankan oleh satu pihak saja. Kolaborasi antara kru kapal dan tim pelabuhan menjadi penentu keberhasilan. Oleh karena itu, penting untuk membangun komunikasi yang efektif, baik verbal maupun non-verbal.

Melalui Training Mooring Unmooring yang diselenggarakan oleh Port Academy, peserta dilatih untuk memahami istilah teknis, isyarat tangan, serta kode komunikasi yang berlaku internasional.

Teknologi dalam Mendukung Proses Mooring Unmooring

Penggunaan Sistem Otomatisasi

Di beberapa pelabuhan modern, proses mooring telah dibantu oleh teknologi seperti:

  • Automated mooring system

  • Sensor ketegangan tali

  • CCTV pengawasan dermaga

Teknologi ini turut diajarkan dalam Diklat Mooring Unmooring agar peserta tidak hanya memahami teknik konvensional, tetapi juga siap menghadapi sistem otomasi di masa depan.

Peran Data dan Evaluasi Kinerja

Evaluasi kinerja tim dilakukan berdasarkan data proses mooring seperti waktu tempuh, jumlah petugas, dan tingkat risiko. Peserta pelatihan Sertifikasi Mooring Unmooring juga diajarkan untuk menyusun laporan dan analisis perbaikan berkelanjutan (continuous improvement).

Kesimpulan

Pelatihan Training Diklat Mooring Unmooring - Port Academy - https://portacademy.id/program/mooring-unmooring/

Peran keamanan dalam manajemen stevedoring bukan sekadar aspek pelengkap, tetapi inti dari keseluruhan proses bongkar muat yang aman dan efisien. Dengan mengikuti Training Mooring Unmooring dan memperoleh Sertifikasi Mooring Unmooring, para profesional dapat meningkatkan kompetensi mereka secara signifikan.

Lembaga seperti Port Academy menyediakan wadah yang tepat untuk mendalami ilmu ini, melalui Diklat Safe Mooring Unmooring yang terstruktur dan diakui secara resmi. Jadi, bagi Anda yang ingin berkembang dalam industri pelabuhan, pertimbangkan untuk memperkuat keahlian Anda melalui jalur sertifikasi yang tepat.